Januari 08, 2011

Kuala Langsa, Berwisata Sambil Menikmati Hidangan Laut

Angin laut sudah mulai terasa saat memasuki jalan menuju tempat wisata itu. Sebuah jalan raya yang tidak begitu ramai. Petak-petak tambak menghiasi kedua sisi jalan itu, diselingi bakau dan rumah-rumah penduduk. Jalan yang saya lalui adalah jalan menuju sebuah pelabuhan kecil bernama Kuala Langsa.

Sepanjang perjalanan, saya bisa menikmati indahnya tambak-tambak yang memantulkan warna biru. Pohon-pohon bakau yang mendampinginya menambah keindahan tersendiri. Udara pagi yang sejuk membuat saya benar-benar menikmati perjalanan itu.

Kuala Langsa merupakan salah satu daerah wisata yang terletak di Kota Langsa, NAD dan terdiri dari dermaga, hutan bakau, tempat pemancingan, dan tempat belanja makanan laut. Ada hal yang membuat saya tercengang ketika tiba di kawasan hutan bakau, tepatnya di kilometer delapan jalan itu. Hutan bakau yang dulunya merupakan habitat kera-kera kecil maupun besar yang kerap menjadi tontonan pengunjung kini dipenuhi bilik-bilik kayu yang ternyata adalah warung-warung makan yang didirikan oleh warga sekitar.

Edi, pemilik salah satu warung menegaskan bahwa mereka berusaha sebisa mungkin untuk tidak merusak hutan bakau tersebut. Hal itu terbukti dengan tidak ditebanginya bakau-bakau itu dan membiarkannya berada ditengah-tengah warung mereka. Di tempat ini pengunjung bisa menikmati Mie Kepiting, yaitu mie khas Aceh yang dimasak berkuah bersama kepiting. “Kami menyediakan berbagai jenis seafood, tapi Mie Kepiting lah yang paling diminati,” ujar Edi. Kera-kera lucu yang biasa mendiami tempat itu juga masih sering muncul, karena pengunjung kerap memberi makanan kepada mereka.

Untuk minuman, pengunjung bisa merasakan nikmatnya es kelapa muda yang dihidangkan langsung dengan tempurungnya. Harga yang dipatok juga tidak terlalu mahal. Untuk sepiring Mie Kepiting, pengunjung hanya perlu merogoh kocek sebesar tujuh ribu rupiah, dan lima ribu rupiah untuk seporsi es kelapa muda. Harga yang relatif murah untuk sebuah daerah wisata.

Selain warung makan yang unik, di Kuala Langsa tersedia sampan-sampan yang disewakan khusus buat mereka yang hobi memancing. Sampan-sampan nelayan yang bisa menampung maksimal tiga orang itu disewakan dengan harga berkisar antara 50 sampai 100 ribu rupiah dengan waktu yang tidak ditentukan. Itu semua tergantung negosiasi dengan para pemilik sampan.

Bagi penggemar makanan laut seperti kerang, kepiting, udang, dan berbagai jenis ikan, dapat membelinya langsung dari nelayan dengan lebih murah dari harga di pasar dan dengan kualitas yang lebih baik. (Wan Ulfa Nur Zuhra)

0 komentar:

Posting Komentar