Bukan jiwa tak lagi meneguk nira
Bukan udara tak lagi menghembus aroma bahagia
Tapi semerbak mayang
Telah menyimpan seribu rasa
Dibalik setumpuk harapan yang berbeda
Semerbak mayang telah tumbuh dibahu pegunungan
Tak lagi dapat disentuh
Tak lagi dapat meresapi
Aroma tuak bak semerbak mayang
Tiap kali kuteriakkan rindu
pada aroma mayang ...
Serak.
Lantang teriakanku dikembalikan
oleh semak-semak pegunungan
Tak ada lagi dapat kulakukan
Hanya memandang bayangmu lewat bingkai kehidupan
Apakah kenangan akan berdarah?
Sebab seribu tanganmu
Terlihat akan menutup sejarah!!!!
Kini
Tak ada lagi harapan tersisa
Dibalik rasa yang hilang.
0 komentar:
Posting Komentar